SELAMAT DATANG

"Selamat Datang di blog saya, semoga blog ini dapat bermanfaat bagi anda"
Tampilkan postingan dengan label Kebudayaan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kebudayaan. Tampilkan semua postingan

07 Maret 2023

Daftar Nama Tarian Tradisional di Indonesia



Indonesia memiliki keragaman suku dengan kebudayaan masing-masing. Salah satu bentuk kebudayaan dari berbagai suku di Indonesia adalah tarian tradisional.


Berikut adalah daftar nama tarian tradisional di Indonesia dari 38 provinsi:


1. Tari Saman, Aceh

Tari saman berasal dari Aceh Tenggara. Tarian tradisional ini khas dengan posisi duduk dan gerak tepukan ke dada, pundak, paha, dan tangan

Sambil duduk, penari juga duduk meliuk dengan bertumpu pada lutut. Keserempakan dan kecepatan tepukan penari menjadi daya tarik tari tradisonal Aceh yang hanya diiringi gendang rampak dan suara tepukan tangan ini.


2. Tari Tor-Tor, Sumatera Utara

Tari tor-tor berasal dari Sumatera Utara. Tari tradisional ini semula dikaitkan dengan ritual dan roh, sehingga dipentaskan ketika ada anggota keluarga yang meninggal

Kini, tari tor-tor menjadi tari tradisional yang kerap dipentaskan di beragam acara di Sumatera Utara.


3. Tari Piring, Sumatera Barat

Tari piring berasal dari orang Minangkabau di Sumatera Barat. Tari ini semula merupakan bentuk syukur atas hasil panen, ketika warga setempat memeluk agama Hindu, 

Kelak, masuknya agama Islam membuat tari piring berfungsi sebagai bentuk hiburan dan persembahan bagi tamu dan masyarakat.


4. Tari Tanggai, Sumatera Selatan

Tari tanggai adalah tarian tradisional Sumatera Selatan. Tari tanggai berfungsi sebagai tari persembahan bagi tamu undangan. Gerak tangan yang lentur menunjukkan rasa terima kasih atas kedatangannya.Tarian tradisional ini diiringi lagu Gending Sriwijaya.


5. Tari Andun, Bengkulu

Tarian andun adalah tari tradisional Bengkulu yang dibawakan saat pesta pernikahan. Tari ini berfungsi sebagai wadah perkenalan muda-mudi dengan iringan kulintang


6. Tari Zapin, Riau

Tari zapin merupakan tarian tradisional di Riau yang berasal dari budaya Arab dan Melayu. Tari berpasangan ini berfungsi sebagai hiburan


7. Tari Malemang, Kepulauan Riau

Tarian malemang berasal dari Kepulauan Riau. Wilayah asal bahasa Indonesia ini diperkirakan sudah mengenal tari malemang sejak abad ke-12.

Di Kepulauan Riau, tari malemang semula merupakan persembahan bagi raja yang beristirahat. Setelah kerajaan runtuh, tari malemang berubah fungsi menjadi hiburan rakyat.


8. Tari Sekapur Sirih, Jambi

Tari sekapur sirih adalah tarian tradisional asal Jambi. Seperti judulnya, tari ini berfungsi sebagai persembahan dan penyambutan tamu penting.

Tari sekapur sirih umumnya dibawakan penari perempuan dan laki-laki, dengan di antaranya bertugas sebagai pengawal dan pembawa payung.


9. Tari Campak, Bangka Belitung

Tari campak adalah tarian tradisional asal Bangka Belitung yang berisi berbalas pantun. Tari ini berfungsi sebagai hiburan penyambutan tamu, pernikahan, rupa suka cita anak muda, dan rasa syukur atas hasil panen.


10. Tari Sembah, Lampung

Tari sembah adalah tarian tradisional asal Lampung. Tari yang dikenal juga dengan sebutan tari sigeh pengunten ini dibawakan sebagai bentuk sambutan dan penghormatan kepada tamu.


11. Tari Cokek, Banten

Tari cokek adalah tarian tradisional Banten yang didampingi dengan permainan pencak silat oleh laki-laki. Gerakan penarinya sendiri perlahan-lahan dan dibawakan perempuan.

Konon, sebutan cokek berasal dari nama Tan Sio Kek, orang yang memperkenalkan tarian ini pertama kali.


12. Tari Blantek, Jakarta

Tari tradisional Betawi ini merupakan bagian lenong, teater rakyat khas Betawi. Semula, tari blantek dibawakan di awal tarian. Kini, tari blantek juga jadi bentuk hiburan


13. Tari Jaipong, Jawa Barat

Tari jaipong adalah tarian tradisional yang berasal dari Jawa Barat. Tari jaipong memadukan gerakan tari ketuk tilu, tari ronggeng, dan gerakan pencak silat.


14. Tari Gambyong, Jawa Tengah

Tari gambyong semula dibawakan pada upacara ritual pertanian yang bertujuan untuk kesuburan padi dan perolehan panen melimpah. Para penari gambyong menjadi representasi dewi padi atau Dewi Sri.


15. Tari Serimpi, Yogyakarta

Tari serimpi adalah tari tradisional dengan penari yang mewakili air, api, angin, dan tanah, serta empat penjuru mata angin. Tari sakral ini dipentaskan di lingkungan keraton.


16. Tari Reog Ponorogo, Jawa Timur

Tari reog Ponorogo merupakan salah satu tarian tradisional dari Ponorogo Jawa Timur. Tari ini mengisahkan bagaimana Ki Ajeng Mutu melawan Raja Kertabhumi dan seisi kerajaannya


17. Tari Kecak, Bali

Tari kecak adalah tari tradisional yang semula merupakan bagian prosesi keagamaan Hindu di Bali. Salah satu penari akan menjadi media komunikasi dengan dewa dan pengusir roh jahat.

Seiring waktu, tari kecak digabungkan dengan pertunjukan teater yang menggambarkan kisah Ramayana lewat gerak tari. Uniknya, tidak ada instrumen alat musik yang mengiringi tari ini, melainkan bunyi dari suara penarinya sendiri.


18. Tari Caci, Nusa Tenggara Timur

Tari caci adalah tari tradisional NTT yang merupakan tari perang yang menggambarkan laga bersenjata cambuk dan perisai


19. Tari Mpaa Lenggo, NTB

Tari tradisional NTB ini berfungsi sebagai penyambutan Maulid Nabi Muhammad SAW. Tari ini juga menjadi pembukaan upacara pernikahan maupun khitanan keluarga raja.


20. Tari Monong, Kalimantan Barat

Tari monong adalah tarian tradisional Kalimantan Barat yang semula berfungsi sebagai tolak bala atau penyembuhan. Kini, tari monong juga dipentaskan secara umum.


21. Tari Burung Enggang, Kalimantan Timur

Tari burung enggang berasal dari Suku Dayak Kenyah di Kalimantan Timur. Dalam kepercayaannya, burung enggang yang turun dari langit merupakan nenek moyang yang patut dimuliakan.

Uniknya, setiap penari tarian tradisional ini memegang bulu burung enggang


22. Tari Magunatip, Kalimantan Utara

Tarian magunatip berasal dari Tarakan dan Malinau, Kalimantan Utara. Semula, tari tradisional ini berfungsi untuk melatih ketangkasan kaki dalam melompat dan menghindari rintangan. Kini, tari magunatip menjadi pertunjukan hiburan bagi muda-mudi.


23. Tari Baksa Kembang, Kalimantan Selatan

Tari baksa kembang berasal dari Keraton Banjar, Kalimantan Selatan. Tari ini berfungsi dalam penyambutan tamu penting. Penarinya sendiri umumnya adalah putri-putri Keraton Banjar yang juga bertugas memberikan untaian bunga


24. Tari Mandau Talawang, Kalimantan Tengah

Tarian tradisional ini menggunakan properti mandau atau talawang (perisai). Tari mandau talawang dipersembahkan saat prosesi penerimaan tamu maupun upacara adat


25. Tari Bamba Manurung, Sulawesi Barat

Tari bamba manurung berasal dari Mamuju, Sulawesi Barat. Gadis-gadis penari memegang kipas untuk menarikan tari tradisional ini di pesta-pesta adat Mamuju.


26. Tari Dana-dana, Gorontalo

Tari dana-dana adalah tari tradisional yang berkembang di Gorontalo. Tari ini merupakan tari pergaulan remaja


27. Tari Dero, Sulawesi Tengah

Tarian tradisional ini berasal dari Poso, Sulawesi Tengah. Penari perempuan dan laki-laki membentuk lingkaran dan berpegangan tangan, lalu menari dengan iringan lagu, pantun, gendang, dan gong.


28. Tari Pakarena, Sulawesi Selatan

Tarian tradisional ini berkembang pesat di masa pemerintahan Sultan Hasanuddin dan Raja Gowa ke-16 di Makassar, Sulawesi Selatan. Tari pakarena menceritakan tentang perpisahan dunia kayangan dan bumi.


29. Tari Dinggu, Sulawesi Tenggara

Tarian tradisional dari Sulawesi Tenggara ini berfungsi sebagai tarian hiburan yang mewakili semangat gotong royong menumbuk padi. Gerak alu pada lesung mewarnai tarian ini.


30. Tari Kabasaran, Sulawesi Utara

Tari kabasaran berasal dari Minahasa, Sulawesi Utara. Tari ini semula merupakan tari perang yang menggambarkan sosok prajurit berpakaian merah, garang, dan tengah berkelahi dengan iringan tambur.


31. Tari Cakalele, Maluku

Tari cakalele merupakan tari tradisional yang menggambarkan perang perjuangan rakyat Maluku dalam membela kebenaran dan melawan penjajah.


32. Tari Cakalele atau Tari Perang, Maluku Utara

Tarian tradisional ini berfungsi sebagai wujud penyerangan dan perlindungan saat perang. Tari Cakalele sendiri ini berlatar belakang tentang cerita perang pada zaman penjajahan untuk merebutkan wilayah-wilayah kekuasaan Sultan di Maluku Utara

Tari Cakalele merupakan tarian perang tradisional yang digunakan untuk menyambut tamu atau dalam perayaan adat di Maluku Utara

Penari akan bergerak dengan bersemangat, mata melotot, melompat, dan berteriak-teriak seperti kesurupan. Penampilan yang tampak menyeramkan itu sebenarnya merupakan bentuk ekspresi untuk memunculkan aura perang, karena itulah tarian ini juga dikenal sebagai tarian perang.


33. Tari Suanggi, Papua Barat

Tarian suanggi merupakan tari tradisional yang menceritakan suasana magis. Tari ini berawal dari kisah pasangan yang ditinggal karena mengalami fenomena supranatural.


34. Tari Pangkur Sagu, Papua

Tarian pangkur sagu merupakan tari tradisional Papua yang menceritakan tentang mata pencaharian masyarakat dengan membuat mengolah sagu. Tari ini bentuk syukur dan kebersamaan yang diperlihatkan pada Tuhan


35. Papua Timur, (36) Papua Pegunungan, (37) Papua Barat Daya, dan (38) Papua Selatan

Berikut sejumlah tari tradisional di wilayah yang kini berkembang jadi Papua Timur, Papua Pegunungan, Papua Barat Daya, dan Papua Selatan:

a. Tari Yospan

Tarian tradisional ini merupakan tari pergaulan laki-laki dan perempuan yang dibawakan di acara adat dan penyambutan

b. Tari Afaitaneng

Tari afaitaneng merupakan tari perayaan yang menggambarkan kemenagan melawan musuh dengan panah. Tari ini dibawakan selama semalam suntuk pada sore atau malam hari sesudah perang.

c. Tari Aniri

Tari aniri menggambarkan pembebasan seseorang dari belenggu. Semula, tari ini dihubungkan dengan dimensi dunia lain dan maknanya sebagai terbebas dari gangguan setan.

d. Tari Antoroni

Tari antoroni merupakan tari tradisional Papua laki-laki dan perempuan dengan properti antoroni (obor), umbee (parang), afai atau ato (busur dan panah), rawangguai (piring), dan neina nunggamiai nuntarai (rangka tengkorak manusia). Tari tradisional ini diiringi alunan tikainotu, tifa, dan atau tabura.


Daftar Nama Senjata Tradisional di Indonesia


Indonesia memiliki keragaman suku dengan kebudayaan masing-masing. Salah satu bentuk kebudayaan dari berbagai suku di Indonesia adalah senjata adat atau senjata tradisional.

Berikut adalah daftar nama senjata tradisional di Indonesia dari 38 provinsi:

  1. Senjata tradisional Provinsi Aceh: rencong, siwaih, sikin panyang atau pedang, dan kliwang
  2. Senjata tradisional Provinsi Sumatera Utara: pisau surit, panalun dan hujur
  3. Senjata tradisional Provinsi Sumatera Barat: karih dan sumpritan
  4. Senjata tradisional Provinsi Riau: pedang jenawi
  5. Senjata tradisional Provinsi Kepulauan Riau: badik tumbuk lada
  6. Senjata tradisional Provinsi Bengkulu: kerambit
  7. Senjata tradisional Provinsi Jambi: tombak mata panah
  8. Senjata tradisional Provinsi Lampung: tombak atau payan
  9. Senjata tradisional Provinsi Sumatera Selatan: siwar
  10. Senjata tradisional Provinsi Bangka Belitung: parang
  11. Senjata tradisional Provinsi Banten: golok ciomas, bedog
  12. Senjata tradisional Provinsi DKI Jakarta: golok, badik cangkingan
  13. Senjata tradisional Provinsi Jawa Barat: kujang
  14. Senjata tradisional Provinsi Jawa Tengah: keris dan tombak
  15. Senjata tradisional Provinsi DI Yogyakarta: keris dan tombak
  16. Senjata tradisional Provinsi Jawa Timur: celurit, keris dan tombak
  17. Senjata tradisional Provinsi Kalimantan Barat: mandau dan dohak
  18. Senjata tradisional Provinsi Kalimantan Timur: sumpit
  19. Senjata tradisional Provinsi Kalimantan Selatan: keris bujak beliung
  20. Senjata tradisional Provinsi Kalimantan Tengah: dohong
  21. Senjata tradisional Provinsi Kalimantan Utara: mandau
  22. Senjata tradisional Provinsi Gorontalo: wamilo dan badik
  23. Senjata Tradisional dari Provinsi Sulawesi Barat: badik, tombak dan tappi
  24. Senjata tradisional Provinsi Sulawesi Tengah: parang, pasatimpo dan kalanda
  25. Senjata tradisional Provinsi Sulawesi Utara: keris, tombak dan peda
  26. Senjata tradisional Provinsi Sulawesi Tenggara: keris, lembing dan sumpit
  27. Senjata tradisional Provinsi Sulawesi Selatan: badik, pisai dan parang
  28. Senjata tradisional Provinsi Bali: keris tayuhan
  29. Senjata tradisional Provinsi Nusa Tenggara Timur: sundu dan klewang
  30. Senjata tradisional Provinsi Nusa Tenggara Barat: sampari, sondi dan keris
  31. Senjata tradisional Provinsi Maluku: Parang dan Salawaku
  32. Senjata tradisional Provinsi Maluku Utara: parang, salawaku, dan tombak
  33. Senjata tradisional Provinsi Papua: Pisau belati
  34. Senjata tradisional Provinsi Papua Barat: jee jugum (kapak)
  35. Senjata tradisional Provinsi Papua Pegunungan: busur dan panah
  36. Senjata tradisional Provinsi Papua Selatan: kapak batu, pisau tusuk, tombak, dan panah
  37. Senjata tradisional Provinsi Provinsi Papua Tengah: busur dan panah
  38. Senjata tradisional Provinsi Papua Barat: tombak


Daftar Nama Pakaian Adat di Indonesia



Indonesia memiliki keragaman suku dengan kebudayaan masing-masing. Salah satu bentuk kebudayaan dari berbagai suku di Indonesia adalah pakaian adat.

Berikut adalah daftar nama pakaian adat di Indonesia dari 38 provinsi:
  1. Pakaian adat Provinsi Aceh: Ulee Balang
  2. Pakaian adat Provinsi Sumatera Utara: Ulos
  3. Pakaian adat Provinsi Sumatera Barat: Bundo Kanduang
  4. Pakaian adat Provinsi Riau: Teluk Belanga, Kebaya Laboh
  5. Pakaian adat Provinsi Kepulauan Riau: Teluk Belanga, Kebaya Laboh
  6. Pakaian adat Provinsi Bengkulu: Rejang Lebong
  7. Pakaian adat Provinsi Jambi: Baju Kurung Tanggung
  8. Pakaian adat Provinsi Lampung: Tulang Bawang
  9. Pakaian adat Provinsi Sumatera Selatan: Aesan Gede
  10. Pakaian adat Provinsi Bangka Belitung: Paksian
  11. Pakaian adat Provinsi Banten: Baju Pangsi
  12. Pakaian adat Provinsi DKI Jakarta: Kebaya Encim, Sadariah
  13. Pakaian adat Provinsi Jawa Barat: Pakaian Adat Bedahan, Kebaya Sunda
  14. Pakaian adat Provinsi Jawa Tengah: Kebaya Jawa
  15. Pakaian adat Provinsi DI Yogyakarta: Kebaya Ksatrian
  16. Pakaian adat Provinsi Jawa Timur: Pesa’an
  17. Pakaian adat Provinsi Kalimantan Barat: King Baba dan King Tompang
  18. Pakaian adat Provinsi Kalimantan Timur: Pakaian Adat Kustin
  19. Pakaian adat Provinsi Kalimantan Selatan: Babaju Kun Galung Pacinan
  20. Pakaian adat Provinsi Kalimantan Tengah: Sangkarut
  21. Pakaian adat Provinsi Kalimantan Utara: Ta'a dan Sapei Sapaq
  22. Pakaian adat Provinsi Gorontalo: Biliu dan Makuta
  23. Pakaian adat Provinsi Sulawesi Barat: Pattuqduq Towaine
  24. Pakaian adat Provinsi Sulawesi Tengah: Baju Nggembe
  25. Pakaian adat Provinsi Sulawesi Utara: Laku Tepu
  26. Pakaian adat Provinsi Sulawesi Tenggara: Kinawo, Babu Nggawi
  27. Pakaian adat Provinsi Sulawesi Selatan: Baju Bodo, Baju Pokko
  28. Pakaian adat Provinsi Bali: Pakaian Adat Payas Agung
  29. Pakaian adat Provinsi Nusa Tenggara Timur: Pakaian Suku Sabu
  30. Pakaian adat Provinsi Nusa Tenggara Barat: Pakaian Adat Lambung
  31. Pakaian adat Provinsi Maluku: Baju Cele
  32. Pakaian adat Provinsi Maluku Utara: Manteren Lamo
  33. Pakaian adat Provinsi Papua: Koteka atau Holim
  34. Pakaian adat Provinsi Papua Barat: Pakaian Adat Ewer
  35. Pakaian adat Provinsi Papua Pegunungan: Koteka atau Holim
  36. Pakaian adat Provinsi Papua Selatan: Pummi
  37. Pakaian adat Provinsi Provinsi Papua Tengah: Koteka atau Holim
  38. Pakaian adat Provinsi Papua Barat Daya: Boe, kuli bia, topi kasuari, dan kalung mainik-manik


Daftar Nama Rumah Adat di Indonesia



Indonesia memiliki keragaman suku dengan kebudayaan masing-masing. Salah satu bentuk kebudayaan dari berbagai suku di Indonesia adalah rumah adat.

Berikut adalah daftar nama rumah adat di Indonesia dari 38 provinsi:

  1. Rumah adat Provinsi Aceh: Krong Bade 
  2. Rumah adat Provinsi Sumatera Utara: Bolon
  3. Rumah adat Provinsi Sumatera Barat: Gadang
  4. Rumah adat Provinsi Riau: Selaso Jatuh Kembar
  5. Rumah adat Provinsi Kepulauan Riau: Belah Bubung
  6. Rumah adat Provinsi Bengkulu: Bubungan Lima
  7. Rumah adat Provinsi Jambi: Kajang Lako
  8. Rumah adat Provinsi Lampung: Nuwou Sesat
  9. Rumah adat Provinsi Sumatera Selatan: Rumah Limas
  10. Rumah adat Provinsi Bangka Belitung: Rumah Rakit
  11. Rumah adat Provinsi Banten: Sulah Nyanda
  12. Rumah adat Provinsi DKI Jakarta: Rumah Kebaya
  13. Rumah adat Provinsi Jawa Barat: Rumah Jolopong
  14. Rumah adat Provinsi Jawa Tengah: Rumah Joglo
  15. Rumah adat Provinsi DI Yogyakarta: Rumah Joglo
  16. Rumah adat Provinsi Jawa Timur: Rumah Joglo
  17. Rumah adat Provinsi Kalimantan Barat: Rumah Panjang
  18. Rumah adat Provinsi Kalimantan Timur: Rumah Lamin
  19. Rumah adat Provinsi Kalimantan Selatan: Rumah Bubungan Tinggi
  20. Rumah adat Provinsi Kalimantan Tengah: Rumah Betang
  21. Rumah adat Provinsi Kalimantan Utara: Rumah Baloy
  22. Rumah adat Provinsi Gorontalo: Rumah Dulohupa
  23. Rumah adat Provinsi Sulawesi Barat: Rumah Boyang
  24. Rumah adat Provinsi Sulawesi Tengah: Rumah Souraja
  25. Rumah adat Provinsi Sulawesi Utara: Rumah Walewangko
  26. Rumah adat Provinsi Sulawesi Tenggara: Rumah Buton
  27. Rumah adat Provinsi Sulawesi Selatan: Tongkonan
  28. Rumah adat Provinsi Bali: Gapura Candi Bentar
  29. Rumah adat Provinsi Nusa Tenggara Timur: Rumah Musalaki
  30. Rumah adat Provinsi Nusa Tenggara Barat: Rumah Dalam Loka
  31. Rumah adat Provinsi Maluku: Baileo
  32. Rumah adat Provinsi Maluku Utara: Rumah Sasadu
  33. Rumah adat Provinsi Papua: Rumah Kariwari
  34. Rumah adat Provinsi Papua Barat: Mod Aki Aksa
  35. Rumah adat Provinsi Papua Pegunungan Tengah: Rumah Honai
  36. Rumah adat Provinsi Papua Selatan: Rumah Jew
  37. Rumah adat Provinsi Papua Tengah: Rumah Karapao
  38. Rumah adat Provinsi Papua Barat Daya: Kambik