SELAMAT DATANG

"Selamat Datang di blog saya, semoga blog ini dapat bermanfaat bagi anda"
Tampilkan postingan dengan label Kenangan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kenangan. Tampilkan semua postingan

20 Mei 2012

Apakah Saya Menikah dengan Orang Yang Tepat?

"Bagaimana saya tahu kalau saya menikah dengan orang yang tepat?”
Kalimat itu merupakan suatu pertanyaan yang sepeleh... tetapi begitu membebani setiap pasangan suami-istri.

SETIAP ikatan dari pasangan suami-istri memiliki siklus kehidupan, yang terkadang berada dalam siklus memaksa pasangan itu untuk membutuhkan suatu kekuatan dalam ikatan suami-istri. Pada saat-saat awal sebuah hubungan, anda merasakan jatuh cinta dengan pasangan anda. Suara, wajah, dan kehadiran pasangan selalu ditunggu-tunggu, begitu merindukan belaian sayangnya, dan begitu menyukai perubahan sikap-sikapnya yang bersemangat, semua itu begitu menyenangkan hati kita.

Jatuh cinta kepada pasangan bukanlah hal yang sulit. Jatuh cinta merupakan hal yang sangat alami dan pengalaman yang begitu spontan. Tidak perlu berbuat apapun. Makanya dikatakan “jatuh” cinta!

Orang yang sedang kasmaran kadang mengatakan “aku mabuk cinta” Bayangkan eksprisi tersebut! Seakan-akan anda sedang berdiri tanpa melakukan apapun lalu tiba-tiba sesuatu datang dan terjadi begitu saja pada anda.

Jatuh cinta itu mudah. Sesuatu yang pasif dan spontan. Tapi? Setelah beberapa tahun perkawinan, gempita cinta itu pun akan pudar.. perubahan ini merupakan siklus alamiah dan terjadi pada SEMUA ikatan.

Perlahan tapi pasti.. telpon darinya menjadi hal yang merepotkan, belaiannya tidak selalu diharapkan dan sikap-sikapnya yang besemangat bukannya jadi hal yang manis, tapi malah menambah penat yang ada..

Gejala-gejala pada tahapan ini bervariasi pada masing-masing individu, namun bila anda memikirkan tentang rumah tangga anda, anda akan mendapati perbedaaan yang dramatis antara tahap awal ikatan, pada saat anda jatuh cinta, dengan kepenatan-kepenatan bahkan kemarahan pada tahapan-tahapan selanjutnya.

Dan pada situasi inilah pertanyaan “Did I marry the right person?” mulai muncul, baik dari anda atau dari pasangan anda, atau dari keduanya..

Nah...

Dan ketika anda maupun pasangan anda mencoba merefleksikan eforia cinta yang pernah terjadi.. anda mungkin mulai berhasrat menyelami eforia-eforia cinta itu dengan orang lain.

Dan ketika pernikahan itu akhirnya kandas? Masing-masing sibuk menyalahkan pasangannya atas ketidakbahagiaan itu dan mencari pelampiasan diluar. Berbagai macam cara, bentuk dan ukuran untuk pelampiasan ini. Mengingkari kesetiaan merupakan hal yang paling jelas. Sebagian orang memilih untuk menyibukan diri dengan pekerjaannya, hobinya, pertemanannya, nonton TV sampe TVnya bosen ditonton, ataupun hal-hal yang menyolok lainnya.

Tapi tau tidak?!

Bahwa jawaban atas dilema ini tidak ada diluar, justru jawaban ini hanya ada di dalam pernikahan itu sendiri.

Selingkuh?? Ya mungkin itu jawabannya

Saya tidak mengatakan kalo anda tidak boleh ataupun tidak bisa selingkuh, Anda bisa! Bisa saja ataupun boleh saja anda selingkuh, dan pada saat itu anda akan merasa lebih baik. Tapi itu bersifat temporer, dan setelah beberapa tahun anda akan mengalami kondisi yang sama (seperti sebelumnya pada perkawinan anda). Perselingkuhan yang dilakukan sama dengan proses berpacaran yang pernah anda lakukan dengan pasangan anda, penuh gairah. Tetapi, seandainya proses itu dilanjutkan, maka anda akan mendapati keadaan yang sama dengan pernikahan anda sekarang. Itu adalah siklus…

Karena.. (pahamilah dengan seksama hal ini) KUNCI SUKSES PERNIKAHAN BUKANLAH MENEMUKAN ORANG YANG TEPAT, NAMUN KUNCINYA ADALAH BAGAIMANA BELAJAR MENCINTAI ORANG YANG ANDA TEMUKAN DAN TERUS MENERUS..!

Cinta bukanlah hal yang PASIF ataupun pengalaman yang spontan Cinta TIDAK AKAN PERNAH begitu saja terjadi! Kita tidak akan bisa MENEMUKAN cinta yang selamanya Kita harus MENGUSAHAKANNYA dari hari ke hari.

Benar juga ungkapan “diperbudak cinta”

Karena cinta itu BUTUH waktu, usaha, dan energi.

Dan yang paling penting, cinta itu butuh sikap BIJAK.

Kita harus tahu benar APA YANG HARUS DILAKUKAN agar rumah tangga berjalan dengan baik .

Jangan membuat kesalahan untuk hal yang satu ini.

Cinta bukanlah MISTERI

Ada beberapa hal spesifik yang bisa dilakukan (dengan ataupun tanpa pasangan anda) agar rumah tangga berjalan lancar. Sama halnya dengan hukum alam pada ilmu fisika (seperti gaya Grafitasi), dalam suatu ikatan rumah tangga juga ada hukumnya.

Sama halnya dengan diet yang tepat dan olahraga yang benar dapat membuat tubuh kita lebih kuat, beberapa kebiasaan dalam hubungan rumah tangga juga DAPAT membuat rumah tangga itu lebih kuat. Ini merupakan reaksi sebab akibat. Jika kita tahu dan mau menerapkan hukum-hukum tersebut,

Tentulah kita bisa “MEMBUAT” cinta bukan “JATUH”.

Karena cinta dalam pernikahan sesungguhnya merupakan sebuah DECISION, dan bukan cuma PERASAAN..!

jika ia sebuah cinta…..
ia tidak mendengar…
namun senantiasa bergetar….
jika ia sebuah cinta…..
ia tidak buta..
namun senantiasa melihat dan merasa..

jika ia sebuah cinta…..
ia tidak menyiksa..
namun senantiasa menguji..

jika ia sebuah cinta…..
ia tidak memaksa..
namun senantiasa berusaha..

jika ia sebuah cinta…..
ia tidak cantik..
namun senantiasa menarik..

jika ia sebuah cinta…..
ia tidak datang dengan kata-kata..
namun senantiasa menghampiri dengan hati..

jika ia sebuah cinta…..
ia tidak terucap dengan kata..
namun senantiasa hadir dengan sinar mata..

jika ia sebuah cinta…..
ia tidak hanya berjanji..
namun senantiasa mencoba memenangi..

jika ia sebuah cinta…..
ia mungkin tidak suci..
namun senantiasa tulus..

jika ia sebuah cinta…..
ia tidak hadir karena permintaan..
namun hadir karena ketentuan…

jika ia sebuah cinta…..
ia tidak hadir dengan kekayaan dan kebendaan…
namun hadir karena pengorbanan dan kesetiaan..

Cintailah pasangan anda, seperti anda ingin dicintai olehnya
Setialah pada pasangan anda, seperti anda ingin mendapatkan kesetiannya

29 Maret 2011

Wanita Sulit Lupakan Masa Lalu


Masa lalu tidak saja membuat seseorang yang mengalaminya akan merasa tertekan, tapi juga bayangan masa lalu itu akan senantiasan menghantuinya walaupun telah dilewatinya. Hubungan dua insan tidak hanya berakhir dengan perasaan senang tetapi bisa juga dengan perasaan sedih. Persaan sedih inilah yang membuat seseorang menjadi menyesal atas hubungan yang pernah dijalaninya. Apalagi soal perasaan menyesal atas kegagalan hubungan di masa lalu bersama seseorang yang pernah dicintainya?. Penelitian Universitas Northwestern, Chicago, menunjukkan, wanita cenderung sibuk berpikir tentang penyebab hancurnya hubungan usai patah hati.

Pernahkah Anda merasa menyesal atas kegagalan hubungan di masa lalu? Penelitian Universitas Northwestern, Chicago, menunjukkan, wanita cenderung sibuk berpikir tentang penyebab hancurnya hubungan usai patah hati.

Dalam penelitian yang dilakukan melalui survei terhadap 370 orang usia 19 hingga 103 tahun itu, banyak wanita menyalahkan diri sendiri karena bersikap egois selama menjalin hubungan asmara.

Penelitian yang akan dipublikasikan di jurnal Psychological & Personality Science itu menunjukkan, sebanyak 44 persen wanita mengaku pernah berbuat salah yang memicu hancurnya hubungan dengan mantan pasangan. Sedangkan pria hanya 20 persen yang merasa bersalah atas kegagalan hubungan.

Jean Hannah Edelstein, psikolog hubungan asmara, mengatakan, hasil penelitian itu menunjukkan bahwa wanita merasa lebih bertanggung jawab terhadap hubungan secara emosional. "Wanita cenderung melibatkan perasaan untuk mengidentifikasi alasan di balik rusaknya suatu hubungan," ujarnya.

Wanita lebih cenderung rela menyalahkan diri sendiri atas masalah yang terjadi. Sedangkan pria cenderung memakai logika dalam menghadapi masalah. Hanya sedikit pria yang mengaku menyesal. Bahkan, banyak pria yang menganggap penyesalan justru sebagai sikap tidak 'jantan'. "Menyesal terasa sangat buruk, tetapi perasaan menyesal adalah emosi yang dapat membantu. Rasakan dalam-dalam, lupakan dengan cepat dan maju dan gunakan untuk mendorong Anda mendapatkan perilaku baru yang akan membantu," kata Ketua Peneliti, Profesor Neal Roese.

Penyesalan cenderung terfokus pada keinginan untuk mengulang kembali hal yang telah terjadi, demi memperbaikinya. Jangan biarkan rasa ini menguasai pikiran. Sebab, semakin lama fokus pada penyesalan, Anda akan kehilangan banyak kesempatan baik dalam hidup.

Penelitian tersebut memperkuat anggapan bahwa wanita senang meratapi dan merefleksikan kegagalan. Kondisi ini pula yang seringkali membuat wanita sulit lepas dari jeratan kisah di masa lalu.

23 Maret 2011

Kenangan Di SMAN 2 Tarakan

Indonesian version:

Saya tetap ingat kenangan di SMAN 2 Tarakan karena di situlah tempat saya memulai karir saya sebagai PNS. Kenangan sedih dan senang ketika ada di sana tidak dilupakan. Saya rindu bertemu dengan teman-teman guru dan karyawan, meskipun sekarang tidak bersama dengan mereka tapi saya selalu ingat semua kenangan dengan mereka. Apalagi, kepala sekolah yang pertama (Dra. Arbayah Kumalawati) dengan sikap kepemimpinan yang begitu baik membuat saya tetap termotivasi untuk terus mengembangkan karir dalam melaksanakan tugas sebagai guru. Juga ikatan kebersamaan dengan teman-teman guru dan karyawan yang sangat harmonis membuat saya selalu mengingatnya. Sungguh indah kenangan di SMAN 2 Tarakan.

English version:

I still remember the memories in SMAN 2 Tarakan because that's where where I began my career as a civil servant. Memories of sad and happy when there are not forgotten. I am longing to meet with teachers and friends of employees, though now not with them but I always remember all the memories with them. Moreover, the first headmaster (Dra. Arbayah Kumalawati) with an attitude that is so good leadership is keeping me motivated to continue to develop a career in performing duties as a teacher. It also ties together with teachers and friends a very harmonious employee makes me always remember it. Really beautiful memories in SMAN 2 Tarakan.

Kenangan Di Universitas Khairun Ternate


Indonesian version:
Di Timur Nusantara bertahta mutiara menjadi pahlawan ilmiah untuk membangun martabat bangsa. Semoga selalu abadi dan jaya sebagai kusumah sakti dalam melambangkan ilmiah.
Saya tetap ingat kenangan di Universitas Khairun Ternate karena di situlah tempat saya dilahirkan sebagai seorang guru. Saya dibentuk oleh para dosen untuk menjadi seorang guru yang baik, melalui pengetahuan dan pengalaman yang saya dapati selama kuliah di sana ternyata sangat bermanfaat hingga akhirnya saya bisa dilahirkan menjadi seorang guru, dan tetap terus mengembangkan pengetahuan dan pengalaman dalam melaksanakan tugas sebagai guru matematika. Kenangan indah ketika berada di sana tidak terlupakan, apalagi ketika ingat masa kuliah bersama teman-teman, dengan penuh canda dan semangat membentuk ikatan kebersamaan yang tetap terjalin untuk selamanya. Saya rindu bertemu dengan teman-teman kuliah untuk berbagi cerita dan pengalaman selama ini, walaupun sekarang tidak bersama bereka tetapi saya selalu ingat semua kenangan bersama mereka. Sungguh indahnya kenangan di Universitas Khairun Ternate.

English version:
In the East Nusantara pearl throne became a scientific hero to build the dignity of the nation. Hope is always eternal and glorious as Kusumah symbolizes magic in science.
I still remember the memories in Khairun University of Ternate, because that's where where I was born as a teacher. I was formed by the lecturers to become a good teacher, through knowledge and experience during college I found there was very helpful until I can be born into a teacher, and still continue to develop their knowledge and experience in performing duties as a mathematics teacher. Wonderful memories when there are not forgotten, especially when the recall period of college with friends, with great humor and spirit form a bond of togetherness that can stay in touch forever. I am longing to meet with college friends to share stories and experiences so far, although now not together bereka but I always remember all the memories with them. Really beautiful memories in Khairun University of Ternate.