*KITA MUNGKIN DI BADAI YANG SAMA, TETAPI TIDAK DI KAPAL YANG SAMA*
● Kita tidak bisa marah kepada mereka yang masih harus keluar rumah untuk bekerja karena kebutuhan hidup.
● Kita juga tidak bisa iri kepada mereka yang bisa tetap diam di rumah dengan NYAMANnya, itu karena perjuangan tiap orang dalam menghadapi persoalan hidup ini tidaklah sama.
● Ada yang diberi BERKECUKUPAN SECARA MATERI untuk bisa tetap di rumah saja.
● Ada juga yang harus BERJUANG dengan segala kesulitan untuk bertahan hidup jika hanya diam di rumah saja.
● Yang bisa kita lakukan saat ini adalah *MENJAGA DIRI* masing² sebaik mungkin, dan tetap mengikuti *anjuran Pemerintah untuk selalu: memakai masker, mencuci tangan, menghindari kerumunan, menjaga jarak dgn orang lain, dan mengurangi mobilitas, BUKAN MENJADI HAKIM* bagi satu dengan yang lainnya.
Sadarlah kita mungkin berada *DI BADAI YANG SAMA, tetapi TIDAK berada DI KAPAL YANG SAMA*
● Biarlah masing² kapal mencari jalan keluar dari badai ini.
● Bekerja, berdoa, dan berharaplah yang terbaik untuk setiap kapal, tanpa saling menghakimi.
Tetaplah kuat iman dan imun, bersemangat menjalani hidup.
Badai pasti berlalu, tetapi pastikan *Tuhan ada di dalam kapal kita masing² dan memegang kendali atas kapal kita.*
*Jangan menyerah*
*yang penting kita semua berhati-hati* dan *jaga kesehatan dengan baik*, terutama yang punya penyakit bawaan (komorbid) lebih extra hati². Kita serahkan kepada Tuhan dengan BERDOA.
> Yang suka menari, menarilah di rumah.
> Yang suka menyanyi, menyanyilah.
> Yang suka memasak, memasaklah.
> Yang suka olahraga, olahragalah.
> Yang suka membaca, bacalah pengetahuan.
> Yang suka menulis, perbanyaklah wawasan.
> Yang paling penting *banyak BERDOA DAN BEKERJA masing².
*BADAI PASTI BERLALU*
*Salam sehat selalu*
πππ
Tidak ada komentar:
Posting Komentar