SELAMAT DATANG

"Selamat Datang di blog saya, semoga blog ini dapat bermanfaat bagi anda"

27 April 2021

Palung Tonga Sebagai Palung Terdalam Kedua di Dunia

Palung adalah cekungan di dasar laut. Palung terdalam di dunia adalah Palung Mariana, yang terletak di dasar laut sebelah timur kepulauan Mariana, barat Samudra Pasifik dekat dengan Jepang dan pulau Guam. Tapi ternyata ada palung terdalam lainnya selain Palung Mariana. 

Palung Tonga adalah palung samudera yang terletak di barat daya Samudra Pasifik. Palung Tonga adalah palung terdalam dari Belahan Bumi Selatan dan yang terdalam kedua di Bumi. Kecepatan lempeng tektonik tercepat di Bumi terjadi ketika Lempeng Pasifik sedang disubduksi ke barat di palung.

Ketika misi Apollo 13 dibatalkan pada tahun 1970 setelah ledakan di tangki oksigen, generator termoelektrik radioisotop pecah di atmosfer dan sumber panas jatuh di atau dekat Palung Tonga. Pemantauan atmosfer dan lautan mengindikasikan tidak ada pelepasan bahan bakar nuklir yang terjadi.


Titik terdalam Palung Tonga adalah kedalaman Horizon yang terletak pada 23.25833°S 174.726667°B, 10.800 ± 10 m (35.433 ± 33 kaki) menjadikannya titik terdalam di Belahan Bumi Selatan dan terdalam kedua di Bumi setelah Kedalaman Challenger di Palung Mariana. Dinamai kedalaman Horizon karena kapal penelitian Horizon dari Lembaga Oseanografi Scripps adalah kru yang menemukan kedalaman ini pada bulan Desember 1952.

Palung Mariana Sebagai Laut Terdalam di Dunia

Palung Mariana atau Palung Marianas (Inggris: Mariana Trench) adalah palung yang paling dalam yang diketahui yang terletak di dasar laut sebelah timur kepulauan Mariana barat Samudra Pasifik dekat dengan Jepang dan pulau Guam, dan lokasi terdalamnya berada di kerak Bumi. Palung ini terletak di dasar barat laut Samudra Pasifik, sebelah timur Kepulauan Mariana di 11° 21' Lintang Utara dan 142° 12' Bujur Timur, dekat juga dengan negara Jepang. Palung ini merupakan batasan di mana dua lempeng tektonik bertemu, zona subduksi di mana Lempeng Pasifik disubduksi di bawah Lempeng Filipina. Kedalaman dari palung ini jauh di bawah permukaan laut, lebih jauh dari ketinggian Gunung Everest di atas permukaan laut. Palung ini memiliki kedalaman maksimum 10.927 - 11.035 meter (35.798 kaki) di bawah permukaan laut atau sekitar 35 kali ketinggian menara Eiffel. Meskipun begitu, mengingat palung terletak di khatulistiwa dan Bumi makin menggelembung, jadi tidak sedalam palung di Atlantik. Bentuk Palung Mariana seperti huruf V, dan membentang sepanjang 2.550 km dan lebar 63 meter dari Pasifik hingga timur pulau Mariana. Palung Mariana terbentuk sekitar 180 juta tahun lalu akibat adanya tabrakan kuat antara lempeng tektonik Pasifik dan lempengan Filipina. Tabrakan tersebut akhirnya menciptakan titik yang lapisannya jatuh ke dalam lapisan mantel Bumi.

Pertama kali diteliti pada tahun 1875 oleh kapal Angkatan Laut Britania, Challenger II, menggunakan kapal selam bernama Trieste dan memberikan nama titik terdalam dari palung tersebut Kedalaman Challenger. Menggunakan gema suara, Challenger II mengukur kedalam 5.960 fathom (10.900 m) pada 11° 19' U, 142° 15' T. Penyuaraan ini diulang berkali-kali menggunakan "earphone" untuk mendengar sinyal yang kembali ketika "stylus" melewati skala kedalaman "graduated", sementara itu ketika pengukuran waktu kecepatan mesin gema-suara, sebuah bagian yang diperlukan dari proses ini, ditangani dengan "stopwatch". Untuk alasan ini dianggap cukup berhati-hati untuk mengurangi satu skala divisi (20 fm) ketika mengumumkan resmi kedalaman baru 5.940 fm (10.863 m).

Di dasar Palung Mariana, air memberikan tekanan sebesar 1.086 bar (108 MPa atau 15.751 psi) atau 8 ton per inci persegi. Ini bisa diilustrasikan sebagai 50 unit pesawat jet terbesar di dunia ataupun 1.600 gajah Afrika yang ditumpuk.