SELAMAT DATANG

"Selamat Datang di blog saya, semoga blog ini dapat bermanfaat bagi anda"

26 Januari 2022

Manfaat Air Putih Dalam Tubuh Manusia

 



Berikut fakta mengagumkan dari darah manusia:


1). Apabila Gelas diisi Air Putih, ditetesi darah segar (manusia), maka air berubah menjadi merah karena darah tercampur rata tanpa diaduk.

● KESIMPULAN

Air putih itu sangat baik untuk tubuh/darah kita.


2). Gelas diisi Air Garam, ditetesi darah segar, diaduk. Tetap tidak tercampur dengan baik/rata, terlihat darah menggumpal kecil-kecil dan kental.

●KESIMPULAN

Terlalu banyak makan garam, darah jadi kental, menyebabkan penyumbatan pada pembuluh darah, jantung harus bekerja lebih keras memompanya.

Bisa berakibat darah tinggi dan stroke.


3). Gelas diisi Minyak, ditetesi darah. Tidak mau bercampur dan menggumpal besar.

● KESIMPULAN

Terlalu banyak makan makanan berminyak tidak baik, kolesterol menyumbat pembuluh darah yang mengalir ke jantung, menyebabkan penyakit jantung yang amat riskan kematian karena bisa tiba-tiba anfal dan tidak tertolong.


4). Gelas diisi Alkohol, ditetesi darah. Langsung bercampur, tapi lama-lama darah berubah warna menjadi coklat, berarti darah menjadi rusak.

● KESIMPULAN

Alkohol memang sangat cepat bercampur dg Darah tetapi Alkohol juga Sangat Cepat menimbulkan Kerusakan pada Darah Anda


KARENA ITU, untuk menjaga kesehatan tubuh perlu dilakukan dengan menjaga pola makan dan minum.


*SEMOGA BERMANFAAT DAN TETAP SEMANGAT* …


INGAT...!

Sayangilah Tubuh Kita...!, karena: onderdilnya sulit diganti. Mahal..., lagipula belum pasti ada penggantinya.


Pertanyaannya:

Mengapa kita harus minum AIR putih yang cukup?.


Pertanyaan tersebut bisa dijelaskan sebagai berikut :


Kira-kira 80% tubuh manusia terdiri dari AIR. Bahkan beberapa bagian tubuh manusia memiliki kadar air di atas 80%.


Dua organ paling penting dengan kadar air di atas 80% adalah : OTAK dan DARAH.


OTAK memiliki komponen air sebanyak 90%.

DARAH memiliki komponen air sebanyak 95%.


Jatah minum manusia normal adalah minimal 2 liter atau 8 gelas air putih dalam Sehari.


Air sebanyak itu diperlukan untuk mengganti cairan yang keluar dari tubuh kita lewat air seni (kencing), keringat, dan pernapasan.


Apa yang terjadi bila kita mengkonsumsi air putih kurang dari 2 liter per hari...?


(1) Masalah pada DARAH:

Darah menjadi kental atau tidak encer.


Tentu tubuh akan menyeimbangkan diri, dengan cara menghisap air dari komponen tubuh itu sendiri yang terdekat. Yaitu DARAH...!


Darah yang dihisap airnya akan menjadi kental.

Akibat pengentalan darah ini, maka perjalanan darah akan kurang lancar.


Saat darah melewati ginjal

(Tempat menyaring racun dari darah),

ginjal akan bekerja extra keras untuk menyaring darah.


Dan karena saringan dalam ginjal ukurannya halus, tidak jarang darah yang kental bisa menyebabkan perobekan pada bagian saringan ginjal atau Glomerulus Ginjal.


Akibatnya, air seni berwarna kemerahan, tandanya mulai bocornya saringan ginjal.

Bila dibiarkan terus menerus, maka akan berdampak pada masalah kesehatan dan harus ditangani serius melalui Cuci Darah.


(2) Masalah pada OTAK:

Otak menjadi tidak encer.


Saat darah kental mengalir lewat Otak, perjalanannya agak terhambat atau tersendat, karena otak tidak lagi encer.

Dan karena sel-sel otak yang paling boros mengkonsumsi makanan dan oksigen.

Bila dibiarkan terus menerus, maka akan berdampak pada masalah kesehatan dan harus ditangani serius melalui pengobatan STROKE…!


"AIR PUTIH SANGAT PENTING KESEHATAN MANUSIA"


18 Januari 2022

Sejarah Negara Tonga



Negara Tonga merupakan sebuah negara dengan sistem pemerintahan berbentuk Kerajaan yang dikenal dengan nama Kerajaan Tonga, dan terdiri atas gugus kepulauan yang terletak di barat daya Samudra Pasifik.


Di Tonga terdapat sebuah palung yaitu Palung Tonga yang merupakan palung samudera yang terletak di barat daya Samudra Pasifik. Palung Tonga adalah palung terdalam dari Belahan Bumi Selatan dan yang terdalam kedua di Bumi.


Titik terdalam Palung Tonga adalah kedalaman Horizon yang terletak pada 23.25833°S 174.726667°B, 10.800 ± 10 m (35.433 ± 33 kaki) menjadikannya titik terdalam di Belahan Bumi Selatan dan terdalam kedua di Bumi setelah Kedalaman Challenger di Palung Mariana. Dinamai kedalaman Horizon karena kapal penelitian Horizon dari Lembaga Oseanografi Scripps adalah kru yang menemukan kedalaman ini pada bulan Desember 1952.


Apabila ditelusuri sejarahnya, Tonga merupakan kerajaan yang telah dipimpin di bawah pemerintahan oleh raja selama berabad-abad.


Setelah menjalin kontak dengan bangsa Eropa pada awal abad ke-17, Tonga akhirnya menjadi negara persemakmuran Inggris.


Sejarah awal


Nenek moyang orang-orang Tonga adalah bangsa Lapita yang datang dari Asia Tenggara.


Sekitar 3.000 tahun lalu, mereka bermigrasi melalui Semenanjung Melayu hingga akhirnya tersebar di pulau-pulau Pasifik selatan.


Di Tonga, bangsa Lapita mendirikan pemukiman di Toloa, dekat Bandara Internasional Fua'amotu saat ini, dan di Heketa, di tepi timur laut Tongatapu.


Sejak saat itu, mereka mengembangkan kebudayaan khas yang masih dilestarikan masyarakat Tonga hingga sekarang.


Kedatangan bangsa Eropa

Kontak awal bangsa Eropa dengan Tonga terjadi pada 1616, ketika navigator Belanda, Wilhelm Schouten dan Jacob Le Maire, menemukan Niuas, pulau kecil paling utara di kepulauan Tonga.


Namun, pertemuan mereka dengan penduduk pulau Niuas hanya berjalan singkat karena terjadi perselisihan.


Pada 1643, Belanda memperluas penjelajahan ketika Abel Tasman berhasil mengunjungi Kepulauan Tonga di Ata, Eua, dan Tongatapu, pulau terbesar di Tonga.


Tidak hanya itu, Abel Tasman bahkan melakukan hubungan dagang dengan masyarakat setempat.


Kepulauan yang Bersahabat

Bangsa Eropa selanjutnya yang berhasil mencapai Tonga adalah Kapten James Cook.


Navigator dan penjelajah asal Inggris tersebut mengunjungi Pulau Tongatapu dan Eua pada 1773.


Pada 1777, James Cook kembali dan menghabiskan waktu dua bulan untuk menjelajahi serta memetakan kepulauan Tonga.


Ketika menjalankan misinya, kartografer ternama ini dibuat terkesan oleh keramahan penduduk Tonga.


Oleh karena itu, James Cook menjuluki Tonga sebagai Kepulauan yang Ramah. Julukan ini terus melekat pada Kerajaan Tonga hingga sekarang.


Gugusan kepulauan Vava'u di Tonga utara ditemukan oleh navigator Spanyol, Don Francisco Antonio Mourelle, pada 1781.


Mourelle bahkan mengklaim pulau-pulau indah di Tonga atas nama Spanyol. Sejak itu, banyak pedagang Eropa yang datang ke Tonga hingga timbul ketegangan.


Selain berdagang, banyak kapal yang menuju perairan Tonga untuk menjalankan misi perburuan paus.


Pulau-pulau di Tonga yang kerap dikunjungi adalah Ata, Eua, Ha'apai, Tongatapu, dan Vava'u.


Dibentuk kerajaan

Kepulauan Tonga disatukan menjadi kerajaan pada 1845 oleh Taufaahau atau Raja Tupou I.


Tiga dekade berselang, atau pada 1875, Tonga resmi menjadi monarki konstitusional dengan bantuan dari misionaris Shirley Waldemar Baker.


Berdasarkan Perjanjian Persahabatan yang dibuat pada 18 Mei 1900, Kerajaan Tonga menjadi negara yang dilindungi (protektorat) Inggris.


Meski semua urusan luar negeri Tonga diambil alih oleh Inggris, Tonga tidak pernah melepaskan kedaulatannya kepada kekuatan asing mana pun.


Di bawah perlindungan Inggris, Tonga tetap berusaha mempertahankan kedaulatannya dan tetap menjadi satu-satunya negara Pasifik yang menjaga pemerintahan monarkinya.


Pada 1965, Ratu Salote Tupou III memutuskan untuk mengakhiri Perjanjian Persahabatan dengan Inggris.


Sebagai gantinya, Kerajaan Tonga menjadi negara persemakmuran Inggris sejak 4 Juni 1970 dan menjadi anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada September 1999.


Pemerintahan Kerajaan Tonga

Kerajaan Tonga terdiri dari sekitar 170 pulau yang dibagi menjadi tiga kelompok pulau utama, yaitu Tongatapu di selatan, Ha'apai di tengah, dan Vava'u di utara.


Ibu kota Tonga adalah Nuku'alofa yang berada di Pulau Tongatapu. Semua tanah di Tonga dimiliki oleh monarki, di mana pertanian menjadi andalan perekonomian negaranya.


Kepala eksekutif Tonga adalah raja, yang memerintah melalui konsultasi erat dengan perdana menteri dalam segala hal kecuali peradilan.


Raja juga memegang kekuasaan untuk menunjuk hakim, mengangkat dewan penasihat, dan meringankan hukuman penjara.


Sejak 2010, Tonga mengambil langkah tegas dari monarki absolut tradisional menuju monarki konstitusional yang lebih demokratis.


Saat ini, Raja Tupou VI merupakan penguasa Kerajaan Tonga yang berkuasa sejak 2012.


Referensi

www.kompas.com

Kohn, George C. (2008). Encyclopedia of Plague and Pestilence: From Ancient Times to the Present. Amerika: Infobase Publishing.