SELAMAT DATANG

"Selamat Datang di blog saya, semoga blog ini dapat bermanfaat bagi anda"

05 Juni 2011

BAHAYA E-COLI

APA ITU, E-COLI
Escherichia coli, atau biasa disingkat E. coli, adalah salah satu jenis spesies utama bakteri gram negatif. Pada umumnya, bakteri yang ditemukan oleh Theodor Escherich ini dapat ditemukan dalam usus besar manusia. Kebanyakan E. Coli tidak berbahaya, tetapi beberapa, seperti E. Coli tipe O157:H7, dapat mengakibatkan keracunan makanan yang serius pada manusia. E. Coli yang tidak berbahaya dapat menguntungkan manusia dengan memproduksi vitamin K2, atau dengan mencegah baketi lain di dalam usus.

E. coli banyak digunakan dalam teknologi rekayasa genetika. Biasa digunakan sebagai vektor untuk menyisipkan gen-gen tertentu yang diinginkan untuk dikembangkan. E. coli dipilih karena pertumbuhannya sangat cepat dan mudah dalam penanganannya.



KORBAN MENTIMUN MAUT, 100 LAGI MASUK RUMAH SAKIT
JPNN, Kamis, 02 Juni 2011 , 14:18:00).
BERLIN - Korban mentimun maut yang terkontaminasi bakteri Escherichia coli atau E. coli terus bertambah. Pemerintah Jerman melaporkan bahwa dalam waktu 24 jam jumlah korban yang terkapar di rumah sakit akibat bakteri mematikan itu bertambah sekitar 100 orang. Tetapi, hingga kemarin (1/6) korban tewas tetap berjumlah 16 orang.

"Kami terus bekerja keras guna melacak sumber bakteri mematikan tersebut," kata Menteri Pertanian Jerman Ilse Aigner dalam pernyataannya.

Pertambahan korban dalam sehari tersebut membuat pemerintahan Kanselir Angela Merkel kewalahan. Apalagi, sebagian besar korban berada dalam kondisi serius. Tidak mustahil kasus mereka bisa mengarah pada kematian. Itu sebabnya pemerintah Jerman minta para pejabat kesehatan memperketat pengawasan.

Dalam banyak kasus, bakteri E. coli seperti ditemukan dalam mentimun asal Spanyol tersebut hanya menyebabkan gangguan pencernaan ringan seperti diare. Tetapi, kali ini bakteri tersebut sampai menimbulkan perdarahan usus (Enterohaemorrhagic E. Coli atau EHEC) dan gangguan ginjal serius (hemolytic uremic syndrome atau HUS).

"Tim riset pemerintah sudah melakukan ratusan tes untuk menelusuri penyebab wabah mematikan tersebut. Sebagian besar pasien yang terinfeksi E. coli itu rata-rata mengonsumsi mentimun, tomat, dan selada dari kawasan utara Jerman," papar Aigner dalam siaran televisi nasional. Karena itu, pemerintah segera melacak asal muasal tiga jenis sayuran tersebut.

Lembaga kesehatan nasional Jerman, Institut Robert Koch, menyebut bahwa kemarin sudah 470 orang yang dirawat karena HUS. Sehari sebelumnya, sekitar 373 orang dirawat karena sindroma tersebut. Padahal, maksimal ada 50-60 kasus HUS di Jerman setiap tahun. Selain itu, sampai kemarin ada 1.064 kasus tambahan EHEC di Jerman sejak awal Mei. Padahal, sehari sebelumnya tercatat 796 kasus.

Pemerintah Jerman sempat menduga bakteri E. coli itu berasal dari Spanyol. Pasalnya, mereka banyak mengimpor mentimun dari sana. Namun, karena jalur yang dilintasi mentimun asal Spanyol cukup panjang, pemerintah Jerman juga mencurigai Belanda dan Denmark. Tetapi, serangkaian tes yang sudah dilakukan membuktikan bahwa mentimun asal Spanyol bebas dari bakteri mematikan tersebut.

Selain di Jerman, wabah E. coli merebak pada sedikitnya delapan negara Eropa lainnya. Kemarin Badan Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan bahwa kasus EHEC dijumpai pula di Austria, Denmark, Belanda, Norwegia, Spanyol, Swedia, Swiss, dan Inggris. "Ini merupakan kasus yang luar biasa. Sebelumnya, wabah E. coli jarang menjangkiti Eropa," ujar Robert Tauxe, pakar penyakit akibat makanan pada Centers for Disease Control and Prevention Amerika Serikat (AS).

Sementara itu, reaksi tajam muncul dari pemerintah Spanyol. Mereka berencana menggugat Kota Hamburg di Jerman yang kali pertama menuding negara mereka sebagai penyebab merebaknya wabah E. coli di Eropa. "Kami belum menarik ancaman untuk melaporkan pemerintah yang telah merusak citra kami dengan meragukan kualitas produk yang kami ekspor," tegas Wakil Perdana Menteri (PM) Spanyol Alfredo Perez Rubalcaba.



HATI_HATI DENGAN E-COLI
Escherichia coli, atau biasa disingkat E. coli, adalah salah satu jenis spesies utama bakteri gram negatif. Pada umumnya, bakteri yang ditemukan oleh Theodor Escherich ini dapat ditemukan dalam usus besar manusia. Kebanyakan E. Coli tidak berbahaya, tetapi beberapa, seperti E. Coli tipe O157:H7, dapat mengakibatkan keracunan makanan yang serius pada manusia. E. Coli yang tidak berbahaya dapat menguntungkan manusia dengan memproduksi vitamin K2, atau dengan mencegah baketi lain di dalam usus.

E. coli banyak digunakan dalam teknologi rekayasa genetika. Biasa digunakan sebagai vektor untuk menyisipkan gen-gen tertentu yang diinginkan untuk dikembangkan. E. coli dipilih karena pertumbuhannya sangat cepat dan mudah dalam penanganannya.

Menurut pemberitaan akhir-akhir ini bakteri ini sedang mewabah di Eropa, Amerika , Australia bahkan Jepang. Bakteri ini menyebar melalui buah-buahan dan sayuran, di Indonesia saat ini masih banyak Impor buah dan sayur dari luar negeri diantaranya Australia, Thailand, dan beberapa negara Eropa.

Untuk menghindari wabah tersebut ada baiknya pemerintah menghentikan sementara impor buah-buahan dan sayur-sayuran dari luar negeri, bukankah Indonesia juga merupakan negara penghasil buah dan sayuran.

Kita sebagai konsumen, untuk menghindari terjangkitnya penyakit yang diakibatkan oleh bakteri e-coli ini sebaiknya mengkonsumsi buah dan sayuran lokal. Selain untuk menghindari wabah penyakit, kita juga ikut berperan dalam program mencintai produk-produk dalam negeri.



E-COLI DI INDONESIA
Pemerintah menerapkan tindakan kewaspadaan untuk mengantisipasi peningkatan kasus penyakit akibat E.coli yang menyerang Eropa. Penumpang pesawat dari Jerman, terutama yang menunjukkan gejala sakit/diare, akan mendapat perhatian khusus.

Serangan bakteri e coli pada sayuran di Eropa mulai terjadi di Jerman pada pertengahan Mei 2011 dan kemudian menyebar hingga mengakibatkan 1.733 kasus penyakit dengan 17 kematian di negara itu sampai 2 Juni 2011 .

Jerman menemukan 520 kasus "Haemolytic Uraemic Syndrome" atau HUS dengan 11 kematian dan 1.213 kasus "Enterohaemorrhagic Escherichia coli" atau EHEC yang mengakibatkkan enam orang di antaranya meninggal dunia.

Selain Jerman, ia melanjutkan, ada 11 negara lain yang menemukan dua kasus penyakit itu yakni Austria (2 kasus EHEC), Republik Czech (1 kasus EHEC), Denmark (7 kasus HUS dan 10 kasus EHEC)), Prancis (6 kasus EHEC), Belanda (4 kasus HUS dan 4 kasus EHEC), Norwegia (1 kasus EHEC).

Kemudian, Spanyol (1 kasus HUS), Swedia (15 kasus HUS dan 28 kasus EHEC), Swiss ( 2 kasus EHEC), Inggris (3 kasus HUS dan 4 kasus EHEC) dan Amerika Serikat (2 kasus HUS).

Bakteri E.coli dapat ditemukan pada usus manusia dan binatang berdarah panas. Bakteri E. coli dapat menimbulkan penyakit berbahaya dan mematikan.



KENALI LEBIH JAUH TENTANG E-COLI
Sepekan terakhir ini warga Eropa, khususnya di Jerman digemparkan oleh wabah bakteri Escherichia coli (E.coli). Akibat terkontaminasi bakteri ini, 17 orang tewas dan 1500 lainnya harus menjalani perawatan serius.

Organisasi kesehatan dunia (WHO) menegaskan wabah ini karena strain baru bakteri E.coli. Wabah ini tercatat sebagai wabah terbesar ketiga dalam sejarah. Bakteri ini diduga berasal dari sayuran yang diimpor dari Spanyol. Rusia pun sudah melarang impor sayuran dari kawasan Eropa Barat.

Inilah beberapa fakta tentang E.coli:

*Bakteri ini merupakan bakteri merupakan bakteri dalam bentuk tertentu yang menghasilkan toksin Shiga yang sangat kuat. Bisa membuat orang sakit bahkan bisa mematikan. Jenisnya cukup banyak, lebih dari 700 jenis yang diketahui dan beberapa yang berbahaya.

* Bakteri ini ditemukan pertama kali pada 1885, namun tak sampai tahun 1935 ditemukan strain tertentu yang menyebabkan penyakit yang parah. Orang yang terkontaminasi butuh waktu dua hingga tiga minggu dari waktu kontaminasi dengan saat konfirmasi diagnosis.

* Gejala terkena infeksi E.coli yakni diare (bisa berdarah atau tidak),mual, muntah, dan sakit perut. Gejalanya mirip dengan keracunan makanan namun bisa terlihat dalam waktu satu minggu.

* Bakteri ini sering ditemukan pada daging sapi, buah-buahan, sayuran dan air. Umumnya air yang terkontaminasi dapat ditelusuri ke pengolahan limbah atau air yang terkontaminasi kotoran.

* Pusat Pengendali Penyakit Amerika Serikat mengatakan terdapat 60 kasus kematian yang terkait E.coli tiap tahunnya dari dua ribu rumah sakit. Di negara ini dalam lima tahun terakhir terjadi wabah E.coli dari daging sapi, bayam, pizza, adonan kue, selada, keju, kacang hazel dan bologna.

* Wabah ini akan terjadi dalam sementara waktu. Kunci untuk menghentikan penyebaran dengan mengidentifikasi sumber infeksi dan menghilangkannya.

* Salah satu usaha terbaik mencegah kontaminasi bakteri ini dengan memasak makanan hingga matang. Panas akan membunuh bakteri E.coli di makanan.

* Binatang peliharaan juga bisa terkena infeksi. Mereka biasanya akan mengalami inkontinensia, nyeri, dan sering berperlilaku aneh. Jika tinja atau kencing hewan peliharaan anda berdarah, segera bawa ke dokter hewan. Bisa jadi hewan anda terinfeksi E.coli atau penyakit serius lainnya.

* Bakteri E.coli akhir-akhir ini dikaitkan dengan hewan peliharaan, pertanian atau pameran binatang dengan penyakit anak-anak. Pastikan agar mereka memakai alas kaki dan pakaian yang terlindung dari bakteri dan cuci tangan setelah memegang hewan atau bermain di tempat tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar