SELAMAT DATANG

"Selamat Datang di blog saya, semoga blog ini dapat bermanfaat bagi anda"

28 Februari 2024

Jurnal Umum dan Jurnal Khusus



Dalam ilmu akuntansi, jurnal dibagi menjadi 2 jenis yaitu jurnal khusus dan jurnal umum. Kedua jurnal ini menghasilkan output yang sama, tetapi memiliki fungsi dan kegunaan yang berbeda.

Jurnal umum dan jurnal khusus adalah dua jenis jurnal akuntansi yang digunakan untuk mencatat transaksi keuangan perusahaan. Meskipun keduanya memiliki tujuan yang sama, yaitu merekam transaksi keuangan, namun keduanya memiliki perbedaan dalam hal jenis transaksi yang dicatat.

Dengan kata lain, Jurnal umum dan jurnal khusus memiliki tujuan yang berbeda. Tujuan jurnal umum adalah untuk menyimpan catatan transaksi secara kronologis, sedangkan tujuan jurnal khusus adalah untuk membantu mengelompokkan dan mengorganisir transaksi bisnis berdasarkan jenisnya.

Pada suatu perusahaan besar, pasti terjadi transaksi yang sangat banyak, Karena itu, maka pembuatan jurnal umum saja dinilai kurang efektif untuk bisa mengecek setiap transaksi secara cepat, sehingga diperlukannya jurnal khusus dalam sebuah pencatatan transaksi keuangan.

Berikut pembahasan mengenai perbedaan antara jurnal umum dan jurnal khusus.

Perbedaan Jurnal Umum dan Jurnal Khusus

Jurnal umum adalah sebuah jurnal yang digunakan untuk pencatatan segala jenis transaksi keuangan dalam suatu bisnis pada periode tertentu.

Jurnal khusus merupakan jurnal yang dikelompokan secara khusus sesuai dengan jenis transaksinya.

Transaksi khusus yang dimaksud adalah transaksi yang sering terjadi dalam setiap bulannya dan selalu berulang-ulang.


Perbedaaan Berdasarkan Fungsi

Jurnal umum dan jurnal khusus adalah dua jenis jurnal akuntansi yang sering digunakan dalam pencatatan transaksi bisnis. Meskipun keduanya memiliki tujuan yang sama yaitu mencatat transaksi, namun ada perbedaan yang signifikan dalam fungsinya.

Lingkup Transaksi: Perbedaan pertama antara jurnal umum dan jurnal khusus adalah lingkup transaksi yang dicatat. Jurnal umum mencatat seluruh transaksi yang terjadi di perusahaan, sedangkan jurnal khusus hanya mencatat transaksi tertentu yang terkait dengan akun khusus. Misalnya, jurnal penjualan hanya mencatat transaksi penjualan, sementara jurnal pembelian hanya mencatat transaksi pembelian.

Tujuan: Jurnal umum dan jurnal khusus memiliki tujuan yang berbeda. Tujuan jurnal umum adalah untuk menyimpan catatan transaksi secara kronologis, sedangkan tujuan jurnal khusus adalah untuk membantu mengelompokkan dan mengorganisir transaksi bisnis berdasarkan jenisnya.

Informasi yang Disajikan: Perbedaan ketiga antara jurnal umum dan jurnal khusus adalah informasi yang disajikan. Jurnal umum mencatat transaksi secara umum, sedangkan jurnal khusus mencatat transaksi berdasarkan jenisnya. Jurnal umum memberikan informasi tentang debit dan kredit setiap transaksi, sedangkan jurnal khusus memberikan informasi lebih spesifik tentang setiap transaksi.

Frekuensi Pencatatan: Jurnal umum dan jurnal khusus juga berbeda dalam frekuensi pencatatan. Jurnal umum dicatat setiap kali terjadi transaksi bisnis, sedangkan jurnal khusus hanya dicatat pada saat terjadi transaksi tertentu. Sebagai contoh, jurnal penjualan hanya dicatat ketika ada transaksi penjualan yang terjadi.

Keterkaitan dengan Neraca dan Laporan Laba Rugi: Perbedaan terakhir antara jurnal umum dan jurnal khusus adalah keterkaitannya dengan neraca dan laporan laba rugi. Jurnal umum digunakan untuk menghasilkan neraca dan laporan laba rugi secara keseluruhan, sedangkan jurnal khusus digunakan untuk menghasilkan laporan keuangan yang lebih spesifik, seperti laporan penjualan atau pembelian.


Jurnal umum memiliki 5 fungsi penting bagi sebuah perusahaan, yaitu:
  • Fungsi Historis: Pencatatan setiap transaksi dilakukan berdasarkan waktu terjadinya transaksi, sehingga jurnal umum bisa menggambarkan kegiatan perusahaan sehari-hari dalam satu bulan.
  • Fungsi Pencatatan: Jurnal umum digunakan untuk melakukan berbagai hal pencatatan keuangan yang terjadi dalam perusahaan selama periode waktu tertentu.
  • Fungsi Analisis: Menganalisis semua transaksi untuk mengetahui akun mana yang harus di debit maupun di kredit.
  • Fungsi Instruksi: Merupakan perintah untuk melakukan pencatatan pada buku besar baik yang di debit maupun di kredit sesuai dengan hasil analisis.
  • Fungsi Informatif: Jurnal umum memiliki fungsi sebagai informasi melalui pencatatan transaksi yang dilakukan.
Jurnal khusus dikelompokan menjadi 4 jenis berdasarkan fungsinya, yaitu:
  • Jurnal Pembelian, berfungsi untuk mencatat semua transaksi pembelian barang usaha secara kredit.
  • Jurnal Penjualan, untuk mencatat semua transaksi yang berhubungan dengan penjualan barang usaha secara kredit.
  • Jurnal Penerimaan Kas, untuk mencatat semua transaksi penerimaan uang dari berbagai sumber pemasukan.
  • Jurnal Pengeluaran Kas, untuk mencatat semua transaksi pengeluaran uang dari berbagai sumber pengeluaran.

Perbedaaan Berdasarkan Ciri-Ciri

Ciri-Ciri jurnal umum dan jurnal khusus:

Jurnal Umum:
  • Terdiri dari 2 kolom yaitu debit dan kredit
  • Untuk mencatat semua transaksi yang dilakukan oleh perusahaan
  • Bentuk dari jurnal ini terdiri atas kolom Tanggal, Akun, Keterangan, Referensi (Ref), dan Jumlah yang terdiri atas Kredit dan Debit
  • Semua transaksi hanya dicatat pada satu jurnal saja
  • Dilakukan setiap terjadi transaksi
  • Untuk jurnal ini posting dari jurnal ke buku besar dilakukan langsung setiap terjadi transaksi
  • Pencatatan dapat dilakukan oleh satu orang
  • Digunakan hanya pada perusahaan jasa dan perusahaan dagang yang masih tergolong kecil, di mana transaksinya belum begitu banyak
  • Hanya memiliki satu jenis
  • Fungsi dari jurnal ini berdasarkan kegunaan dari jurnal tersebut
Jurnal Khusus:
  • Terdiri dari banyak kolom
  • Hanya digunakan untuk mencatat transaksi sejenis dan sering terjadi
  • Bentuk jurnal disesuaikan dengan kolom-kolom yang diperlukan dalam mencatat transaksi sejenis
  • Transaksi yang terjadi harus dicatat sesuai dengan jenisnya dalam beberapa jenis jurnal yang berbeda. Contohnya, apabila transaksi tersebut berhubungan dengan pengeluaran, maka harus dicatat pada Jurnal Pengeluaran Kas
  • Dilakukan secara periodik, biasanya setiap akhir bulan
  • Posting dari jurnal ke buku besar dilakukan secara berkala dan kolektif
  • Pencatatan dilakukan oleh banyak orang
  • Digunakan oleh perusahaan berskala besar
  • Memiliki 4 jenis yaitu jurnal pembelian, jurnal pengeluaran kas, jurnal penjualan, dan jurnal penerimaan kas.
  • Berdasarkan dari jenis jurnal yang telah dikelompokkan

Perbedaaan Berdasarkan Pencatatan

Untuk cara pencatatan antara jurnal umum dan jurnal khusus tidak berbeda jauh, yang perlu diperhatikan adalah langkah-langkah sebelum memasukkan ke dalam buku jurnalnya, berikut langkah-langkahnya :
  1. Identifikasi setiap transaksi yang masuk ke dalam jurnal umum atau jurnal khusus. Jangan sampai salah dalam memasukan transaksi.
  2. Identifikasi saldonya, apakah akan mengurangi atau justru malah menambah saldo awal. Perhatikanlah saldo awal dan jenis transaksi untuk melakukan identifikasi.
  3. Telitilah dalam menuliskan nominal setiap transaksi, jangan sampai salah dalam menulis.
  4. Lakukan analisis untuk mengetahui antara yang ada di debit dan di kredit harus sama.

Perbedaaan Berdasarkan Akuntansi

Jurnal umum dan jurnal khusus adalah dua jenis jurnal yang digunakan dalam proses pencatatan transaksi bisnis. Meskipun keduanya memiliki tujuan yang sama, yaitu mencatat transaksi bisnis, namun ada perbedaan dalam hal fokus, konten, dan penggunaannya.

Fokus: Jurnal umum (general journal) digunakan untuk mencatat transaksi bisnis yang tidak masuk ke dalam jurnal khusus. Jurnal umum mencatat transaksi seperti penyesuaian akhir periode, pencatatan pembelian aset tetap, dan pencatatan penyusutan. Jurnal khusus (special journal), di sisi lain, memiliki fokus yang lebih spesifik, dan digunakan untuk mencatat transaksi yang berkaitan dengan aktivitas bisnis tertentu, seperti penjualan, pembelian, dan penggajian.

Konten: Jurnal umum mencatat transaksi secara umum, termasuk nomor akun, tanggal, keterangan, dan jumlah. Sedangkan jurnal khusus mencatat informasi yang lebih spesifik, tergantung pada jenis jurnal khususnya. Sebagai contoh, jurnal penjualan (sales journal) mencatat informasi seperti nama pelanggan, tanggal penjualan, nomor faktur, dan jumlah penjualan.

Penggunaan: Jurnal umum dan jurnal khusus digunakan untuk tujuan yang berbeda. Jurnal umum digunakan untuk mencatat transaksi yang tidak masuk ke dalam jurnal khusus, sedangkan jurnal khusus digunakan untuk mencatat transaksi yang terkait dengan aktivitas bisnis tertentu. Penggunaan jurnal khusus membantu untuk memudahkan pencatatan dan pelacakan transaksi bisnis yang berkaitan dengan aktivitas tertentu, seperti penjualan atau pembelian.

Frekuensi: Jurnal umum biasanya digunakan secara periodik, seperti bulanan atau tahunan, untuk mencatat transaksi yang tidak masuk ke dalam jurnal khusus. Sedangkan jurnal khusus digunakan secara rutin setiap kali terjadi transaksi bisnis yang berkaitan dengan aktivitas tertentu. Sebagai contoh, jurnal penjualan digunakan setiap kali terjadi penjualan.

Keterkaitan: Jurnal umum dan jurnal khusus saling terkait dalam proses akuntansi. Jurnal umum digunakan untuk mencatat transaksi yang tidak masuk ke dalam jurnal khusus, dan juga sebagai referensi untuk mencatat transaksi di jurnal khusus. Jurnal khusus, di sisi lain, mencatat transaksi yang terkait dengan aktivitas bisnis tertentu, dan hasil pencatatannya akan dikumpulkan dan dicatat ke dalam jurnal umum sebagai bagian dari proses akuntansi yang lebih besar



SEMOGA BERMANFAAT...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar