Uang. Uang merupakan alat tukar dan alat pembayaran yang sah. pada masa-masa sebelumnya, pembayaran dilakukan dengan cara barter, yaitu barang ditukar dengan barang secara langsung.
Sejarah Uang. Pada jaman dahulu, jual beli dilakukan dengan sistem barter. Barter adalah perdagangan yang dilakukan dengan cara tukar menukar barang, setelah barter orang mulai menggunakan alat pembayaran yang disepakati. Sebelum menggunakan uang, orang menggunakan barang yang tertentu sebagai alat pembayaran, misalnya kulit kerang, mutiara, batu permata, tembaga, emas, perak , manik-manik, dan gigi binatang. Pada zaman modern uang digunakan sebagai alat pembayaran. dengan menggunakan uang, manusia berusaha memenuhi kebutuhannya.
Jenis-Jenis Uang. Jenis-Jenis uang di bagi menjadi dua yaitu:
· Uang kartal. Uang kartal adalah uang yang digunakan sebagai alat pembayaran dalam kehidupan sehari-hari. Uang kartal berupa uang logam dan uang kertas, mata uang negara kita adalah Rupiah, uang pertama yang dibuat oleh Indonesia adalah Oeang Republik Indonesia. Lembaga yang bertugas dan mengawasi peredaran uang rupiah adalah Bank Indonesia, sedangkan perusahaan yang mencetak uang rupiah adalah Perum Peruri (Percetakan Uang Republik Indonesia).
· Uang Giral. Uang giral adalah surat berharga yang dapat diuangkan di bank atau dikantor pos. Contoh uang giral, cek, giro pos, wesel dan surat berharga.Uang giral biasanya digunakan untuk transaksi dengan nilai uang yang sangat besar.
Kegunaan uang. Kegunaan uang ialah Uang dapat digunakan sebagai alat pembayaran, alat penukar, alat penentu harga, dan dapat pula di tabung.
Mata Uang. Mata uang adalah alat pembayaran transaksi ekonomi yang digunakan di suatu negara. Untuk Indonesia, mata uang adalah rupiah. Dahulu kala, manusia primitif belum menggunakan uang, ataupun alat pertukaran. Ini dikarenakan oleh pada waktu itu manusia dapat memenuhi semua keinginannya dari lam sekitarnya. Ketika sumber daya alam yang mereka gunakan habis, mereka berpindah dan mulai menggunakan sumber daya alam yang ada di sekitarnya lagi. Barulah ketika munculnya peradaban kuno manusia mulai menukar barang miliknya dengan barang milik orang lain, yang disebut barter. Kemudian setelah zaman lebih maju, manusia mulai menggunakan alat penukar, walaupun belum berupa uang. Alat ini disebut uang barang. Barulah setelah manusia menguasai penggunaan tulisan dan huruf, dikenallah uang atau disebut uang kepercayaan (uang fiduciair). Berikut ini adalah daftar mata uang di dunia yang berlaku saat ini, diantaranya sebagai berikut :
- Abbesinia : Dollar
- Afghanistan : Afgani
- Afrika Selatan : Rand
- Afrika Tengah : Franc
- Albania : Lek
- Aliazair : Dinar
- Amerika Serikat : Dollar
- Angola : Kwanza
- Argentina : Peso
- Australia : Dollar
- Austria : Shilling (sekarang: Euro)
- Bangladesh : Taha
- Belanda : Gulden (sekarang: Euro)
- Belgia : Franc (sekarang: Euro)
- Bolivia : Boliviarnus
- Brazil : Cruzeiro
- Brunei Darussalam : Dollar
- Bulgaria : Lev
- Canada : Dollar
- Cekoslovakia : Koruna
- Ceylon : Rupee
- Chad : Franc
- Chili : Peso
- Cina : Yuan
- Denmark : Krone
- Dominika : Peso
- EI Salvador : Kolon
- Emirat Arab : Dirham
- Equador : Sucrve
- Ethiopia : Birr
- Filipina : Peso
- Finlandia : Markka (sekarang: Euro)
- Ghana : Cedi
- Guatemala : Queizal
- Haiti : Courde
- Honduras : Lempira
- Hongaria : Forint
- Hongkong : Dollar
- India : Rupee
- Indonesia : Rupiah
- Inggris : Pound Sterling
- Irak : Dinar
- Iran : Real
- Irlandia : Pound (sekarang: Euro)
- Islandia : Krona
- Italia : Lire (sekarang: Euro)
- Jamaika : Dollar
- Jepang : Yen
- Jerman : Deutsche Mark (sekarang: Euro)
- Kamboja : Riel
- Kamerun : Franc
- Kenya : Shilling
- Kolumbia : Peso
- Kongo : Franc
- Korea Selatan. : Won
- Korea utara : Won
- Kuba : Peso
- Kuwait : Dinar
- Laos : New Kip
- Libanon : Pound
- Liberia : Dollar
- Libia : Dinar
- Luxemburg : Franc (sekarang: Euro)
- Malaysia : Ringgit
- Malvinas : Pound
- Maroko : Dirham
- Meksiko : Peso
- Mesir : Pound
- Monako : Franc (sekarang: Euro)
- Mongolia : Tugrik
- Mozambik : Escudo
- Muangthai : Bath
- Myanmar : Kyat
- Namibia : Rand
- Nepal : Rupee
- New Zealand : Dollar
- Nicaragua : Kordoba
- Nigeria : Naira
- Norwegia : Kroon
- Oman : Rial
- Pakistan : Rupee
- Panama : Balboa
- Papua Nugini : Kina
- Paraguay : Guarani
- Perancis : Franc (sekarang: Euro)
- Peru : Sole
- Polandia : Zloty
- Portugal : Escudo (sekarang: Euro)
- Qatar : Riyal
- Rumania : Leu
- Saudia Arabia : Riyal
- Senegal : Franc
- Singapura : Dollar
- Siprus : Pound (sekarang: Euro)
- Spanyol : Peseta (sekarang: Euro)
- Srilanka : Rupee
- Sudan : Pound
- Suriah : Pound
- Suriname : Guilder
- Swedia : Kroon
- Swiss : Franc
- Syria : Pound
- Taiwan : Dollar
- Tanzania : Shilling
- Timor Leste : Dollar Amerika
- Tunisia : Dinar
- Turki : Lira
- Uganda : Shilling
- Uruguay : Peso
- Vatikan : Lira (sekarang: Euro)
- Venezuela : Bolivar
- Vietnam : Dong
- Yaman : Imani
- Yordania : Dinar
- Yugoslavia : Dinar
- Yunani : Drachma (sekarang: Euro)
- Zaire : Zaire
- Zambia : Kwacha
- Zimbabwe : Dollar
*) sekarang ada tambahan lagi penggunaan mata uang Euro, yaitu:
Andorra , Malta, San Marino, dan Slovenia.
Mengapa mata uang Indonesia disebut Rupiah?
Sehari-hari kita tak pernah lepas dari rupiah. Pernahkah kita berpikir mengapa Indonesia menggunakan nama mata uang rupiah?. Nah, inilah alasan mengapa mata uang Indonesia disebut rupiah, simaklah penjelasannya berikut ini:
Ternyata, perkataan “rupiah” berasal dari kata “Rupee”, satuan mata uang India. Sebelum menggunakan Rupee, Indonesia telah menggunakan mata uang Gulden Belanda dari tahun 1610 hingga 1817. Setelah tahun 1817, pemerintah kolonial memperkenalkan mata uang baru, yakni Gulden Hindia Belanda. Mata uang rupiah pertama kali diperkenalkan secara resmi pada waktu pendudukan Jepang pada Perang Dunia ke-2, dengan nama rupiah Hindia Belanda. Setelah berakhirnya perang, Bank Jawa (Javaans Bank, selanjutnya menjadi Bank Indonesia) memperkenalkan mata uang rupiah jawa sebagai pengganti.
SATUAN DI BAWAH RUPIAH. Indonesia pernah memakai satuan-satuan yang memiliki nilai di bawah rupiah. Tetapi kini, satuan tersebut tidak lagi dipakai karena terjadinya penurunan nilai rupiah yang mengakibatkan satuan itu tidak mempunyai nilai penting. Berikut nilai di bawah satuan rupiah:
- - Sen, seperseratus rupiah (ada koin pecahan satu dan lima sen)
- - Cepeng, hepeng, seperempat sen, dari feng, dipakai di kalangan Tionghoa
- - Peser, setengah sen
- - Pincang, satu setengah sen
- - Gobang atau benggol, dua setengah sen
- - Ketip/kelip/stuiver (Bld.), lima sen (ada koin pecahannya)
- - Picis, sepuluh sen (ada koin pecahannya)
- - Tali, seperempat rupiah (25 sen, ada koin pecahan 25 dan 50 sen)
- - Terdapat pula satuan uang, yang nilainya adalah sepertiga tali.