Gempa Tokyo:
Gempa berkekuatan 8,9 Skala Richter mengguncang Jepang pada hari Jumat 11 Maret 2011. Gempa tersebut menimbulkan gelombang tsunami di sejumlah daerah.
Pusat gempa di: Lokasi: 38,49LU-142,79BT, Kedalaman: 44km, Posisi: 144km tenggara Ofunato, 145km tenggara Kesennuma, 148km tenggara Kamaishi, 158 km tenggara Otsuchi, 165km timur laut Ishinomaki.
Gelombang tsunami dilaporkan terjadi di Kota Onahama di wilayah Fukushima. Belum ada laporan korban dalam peristiwa ini. Menurut televisi NHK, Jumat (11/3/2011), gelombang tsunami tersebut setinggi empat meter. Gempa ini disebut-sebut sebagai gempa terdahsyat dalam 7 tahun. Gempa ini terjadi pada pukul 14.46 waktu setempat. Otoritas Jepang langsung mengeluarkan peringatan tsunami pasca gempa dahsyat tersebut. Gempa tersebut membuat gedung-gedung di Tokyo bergoyang. Orang-orang pun panik berlarian ke jalan-jalan.
Badan Meteorologi Jepang mengeluarkan peringatan tsunami untuk seluruh pantai Jepang, Rusia dan Mariana Islands. Diingatkan bahwa gelombang air setinggi hingga 6 meter bisa menghantam pantai dekat wilayah Miyagi. Gempa 8,9 skala Richter di Jepang, Jumat 11 Maret 2011 mengakibatkan tsunami yang akan menjalar ke lebih dari 50 pulau dan negara di sekitar Samudera Pasifik termasuk Indonesia.
Kementerian Luar Negeri Indonesia belum mengetahui nasib warga negara Indonesia yang berada di Jepang, terutama di lokasi pusat gempa dan tsunami, Miyagi. Pemerintah Indonesia masih terus berupaya melakukan komunikasi yang sangat terbatas itu. "Bencana paling parah ada di Iwate, Ibu Kota Miyagi. Di Iwate itu sendiri warga negara Indonesia berjumlah 414 orang," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri, Michael Tene, dalam perbincangan dengan VIVAnews.com, Jumat 11 Maret 2011. Menurut Michael, saat ini komunikasi yang dilakukan dari Jakarta ke Jepang hanya bisa melalui Tokyo lewat hotline khusus. Komunikasi dari Jakarta ke daerah lain tidak bisa dilakukan. "Sehingga belum diketahui berapa banyak bantuan yang dibutuhkan," kata Michael.
Badan Meteorologi Jepang kemudian mengeluarkan peringatan tsunami di seluruh pesisir timur Jepang, yang menghadapi Samudera Pasifik. Pusat Peringatan Tsunami Pasifik di Hawaii menyatakan bahwa peringatan tsunami juga berlaku di Rusia, Pulau Marcus, dan Kepulauan Mariana.
Peringatan waspada tsunami juga dikeluarkan untuk Guam, Taiwan, Filipina, Indonesia, dan negara bagian Hawaii, AS. Penduduk ibukota Jepang, juga merasakan guncangan gempa. Tsunami bahkan diperkirakan akan mencapai antartika. Berikut rincian pulau dan negara yang terkena tsunami, menurut Pacific Tsunami Warning Center:
- Jepang
- Rusia
- Pulau Markus
- Mariana Utara
- Guam
- Pulau Wake
- Taiwan
- Pulau Yap
- Filipina
- Pulau Marshall
- Belau
- Pulau Midway
- Pulau Pohnpei
- Pulau Kosrae
- Indonesia
- Papua Nugini
- Nauru
- Pulau Johnston
- Pulau Solomon
- Kiribati
- Pulau Howland-Baker
- Hawaii
- Tuvalu
- Pulau Palmyra
- Vanuatu
- Pulau Jarvis
- Pulau Wallis-Futuna
- Samoa
- Samoa Amerika
- Pulau Cook
- Pulau Niue
- Australia
- Fiji
- Kaledonia Baru
- Tonga
- Meksiko
- Pulau Kermadec
- Polinesia Prancis
- Selandia Baru
- Pulau Pitcairn
- Guatemala
- El Savador
- Kosta Rika
- Nikaragua
- Antartika
- Panama
- Honduras
- Chile
- Ekuador
- Kolombia
- Peru
Khusus untuk Indonesia, Pacific Tsunami Warning Center yang bermarkas di Hawaii memprediksi tsunami akan tiba di Jayapura, Papua, pukul 18.35 Waktu Indonesia Barat atau pukul 20.35 Waktu Indonesia Timur. Berikut rincian sejumlah lokasi di Indonesia yang diperkirakan terkena tsunami:
- Berebere, Maluku Utara, pukul 17.58 WIB
- Manokwari, Papua Barat, pukul 18.18
- Jayapura, Papua, pukul 18.35
- Sorong, Papua, pukul 18.35
- Sulawesi Utara, pukul 18.40
Diperkirakan malam ini akan terjadi TSUNAMI di beberapa wilayah Indonesia Timur, salah satux di Maluku Utara termasuk Halmahera. Semoga tsunamix tidak sampai di Tobelo.
Sejarah Tsunami Secara Matematika
Gempa bumi berkekuatan 8,8 pada Skala Richter (SR) yang mengguncang Jepang, Jumat siang, 11 Maret 201, menimbulkan gelombang tsunami. Air setinggi empat meter menghantam pesisir timur Jepang, yang menghadap ke Samudera Pasifik.
Sebenarnya, bencana tsunami sudah tak asing lagi bagi masyarakat Indonesia. Pada Desember 2004, tsunami besar terjadi di Aceh. Lalu tiga bulan berikutnya terjadi di Nias. Setahun lagi, tepatnya 17 Juli 2006, tsunami juga terjadi di Pangandaran, Jawa Barat.
Yang teranyar, tsunami terjadi di Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, 25 Oktober 2010. Seluruh pemukiman yang berada di pantai barat gugusan kepulauan itu diterjang ombak hingga menewaskan ratusan orang.
Rekam jejak tsunami ternyata sudah terjadi sejak tahun 6.000 Sebelum Masehi. Laman media ilmiah Livescience.com mencatat daftar tsunami maha dahsyat yang pernah terjadi di bumi.
6.000 SM
Gugusan salju besar di Sisilia longsor dan jatuh ke laut. Longsor yang terjadi pada 8 ribu tahun lalu ini memicu bencana tsunami tersebar di Laut Mediterrania. Tidak ada catatan sejarah bencana ini. Hanya para ilmuwan geologi memperkirakan tsunami dengan kecepatan 320 kilometer per jam ini mencapai ketinggian gedung 10 lantai.
1 November 1755
Setelah gempa yang menghancurkan Lisbon, Portugal, dan mengguncang sebagian besar Eropa. Orang-orang banyak yang berlindung di perahu. Namun, tsunami justru terjadi. Tak pelak bencana ini menewaskan lebih dari 60 ribu orang.
27 Agustus 1883
Letusan Gunung Krakatau di Selat Sunda, memicu tsunami yang menenggelamkan pesisir Sumatera, Jawa bagian utara, dan Kepulauan Seribu. Kekuatan gelombang bisa menyeret karang seberat 600 ton ke pantai. 36 Ribu orang meninggal sia-sia.
15 Juni 1896
Gelombang setinggi 30 meter muncul sesaat setelah terjadi gempa di Jepang. Seluruh pantai timur disapu tsunami itu. Saat itu 27 ribu orang meninggal.
1 April 1946
Gempa besar di Alaska menimbulkan gelombang besar di Hawaii. Bencana yang sering disebut sebagai misteri "April Fools Tsunami" itu menewaskan 159 orang.
9 Juli 1958
Gempa berkekuatan 8,3 SR di Alaska menyebabkan gelombang besar hingga 576 meter di Teluk Lituya, Alaska. Ini merupakan tsunami terbesar yang tercatat di zaman modern. Untung saja, tsunami terjadi di tempat terisolir, sehingga tidak menimbulkan banyak korban. Tsunami ini hanya menyebabkan dua nelayan meninggal dunia, karena kapalnya karam diterjang ombak.
22 Mei 1960
Gempa bumi terbesar yang pernah tercatat sebesar 8,6 SR di Chile. Gempa ini menciptakan tsunami yang menghantam Pantai Chile dalam waktu 15 menit. Gelombang tinggi terjadi hingga 25 meter. Tsunami ini menewaskan 1.500 orang di Chile dan Hawaii.
27 Maret 1964
Gempa Alaska "Good Friday" berkekuatan 8,4 SR, menimbulkan gelombang 67 meter di kawasan Valdez Inlet, Alaska. Gelombang dengan kecepatan 640 kilometer per jam ini menewaskan lebih dari 120 orang. Sepuluh orang di antaranya dari Crescent City, California, yang juga mendapat kiriman ombak setinggi 6,3 meter.
23 Agustus 1976
Tsunami di Filipina barat daya menewaskan 8 ribu orang. Gelombang besar ini juga dipicu gempa bumi di sekitar pantai.
17 Juli 1998
Gempa dengan kekuatan 7,1 SR menghasilkan tsunami di Papua Nugini. Gelombang besar dengan cepat membunuh 2.200 orang.
26 Desember 2004
Gempa maha dahsyat dengan kekuatan 9,3 SR mengguncang di Samudra Hindia, lepas pantai barat Aceh. Gempa paling besar sepanjang 40 tahun terakhir ini menimbulkan gelombang tinggi di Sumatera Utara, Pantai Barat Semenanjung Malaysia, Thailand, Pantai Timur India, Sri Lanka, bahkan sampai Pantai Timur Afrika. Setidaknya 320 ribu orang dari delapan negara meninggal dunia. Bencana ini merupakan kematian terbesar sepanjang sejarah.
28 Maret 2005
Tiga bulan kemudian tsunami juga terjadi di Sumatera. Gempa di lepas pantai Nias yang berkekuatan 8,7 SR itu memicu tsunami besar yang menewaskan 1.300 orang di Pulau Nias, Sumatera Barat.
25 Oktober 2010
Gempa berkekuatan 7,2 SR yang mengguncang Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, menimbulkan serangan gelombang maut, tsunami. Seluruh pemukiman yang berada di pantai barat gugusan kepulauan itu diterjang ombak hingga menewaskan ratusan orang.
11 Maret 2011
Gempa berkekuatan 8,9 Skala Richter mengguncang Jepang pada hari Jumat 11 Maret 2011. Gempa ini disebut-sebut sebagai gempa terdahsyat dalam 7 tahun terakhir. Gempa ini terjadi pada pukul 14.46 waktu setempat. Otoritas Jepang langsung mengeluarkan peringatan tsunami pasca gempa dahsyat tersebut. Gempa tersebut membuat gedung-gedung di Tokyo bergoyang. Orang-orang pun panik berlarian ke jalan-jalan. Gempa ini mengakibatkan tsunami yang akan menjalar ke lebih dari 50 pulau dan negara di sekitar Samudera Pasifik termasuk Indonesia.